Masih banyak yang berfikir bahwa menangis adalah sesuatu yang buruk. Seringkali orang memaksa dirinya untuk tidak menangis meskipun ia mengalami kesedihan dan kegelisahan. Banyak pula yang merasa bersalah dan merasa buruk setelah menangis. Artikel ini saya tulis untuk para klien yang akhir-akhir ini mungkin merasa tidak nyaman karena melalui berbagai peristiwa yang emosional. Salah seorang klien bahkan mengaku seringkali tidak dapat menahan tangisnya meskipun ada di tempat umum.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Kita dibesarkan dengan budaya yang mengharuskan kita menjadi orang yang kuat, tegar dan sukses. Menangis dianggap sebagai sesuatu yang kontras dengan hal tersebut, sehingga banyak orang yang merasa dirinya lemah jika ia menangis.
Kita percaya bahwa dengan tidak menangis kita telah berusaha tegar dan menjadi orang yang kuat. Benarkah demikian?
Berulang kali saya menulis di dalam buku saya dan beberapa artikel mengenai hal ini. Seringkali orang menganggap bahwa saya adalah orang yang kuat, terutama setelah melalui trauma paska aborsi yang melelahkan. Mereka yang masih dalam proses tersebut seringkali melihat saya terlalu tinggi. Seringkali mereka lupa bahwa apa yang saya dapatkan sekarang melalui proses yang panjang dan berliku. Proses yang membutuhkan banyak energi dan air mata. Ada banyak hal yang tidak terungkap hanya melalui tulisan atau obrolan pendek.
Anda mungkin tidak tahu bahwa hingga hari ini saya masih sering menangis, masih sering merasa bersedih, marah atau mengurung diri sendiri karena merasa begitu kosong. Apakah sekarang saya masih pantas disebut sebagai orang yang kuat?
Dalam hal ini, saya mendefinisikan orang yang kuat sebagai orang yang memahami dirinya, emosi-emosi di dalam dirinya, menerima, berdamai dan mencintai dirinya apa adanya. Tidak ada orang yang benar-benar kuat, yang ada adalah mereka yang memfokuskan dirinya pada kelebihannya dan menerima apa yang menjadi kekurangannya.
Lalu apa hubungannya dengan terapi menangis?
Menangis adalah sebuah proses dimana kita sedang bersentuhan dengan emosi yang ada di dalam diri kita. Melalui proses itu kita dapat memahami situasi yang terjadi. Seringkali kita menahan emosi-emosi tersebut sehingga memunculkan kegelisahan yang dalam. Menangis ibaratnya meng-unlock emosi-emosi tersebut.
Namun bukan berarti anda akan terus menangis terus menerus, berkali-kali dalam sehari dan terus terjadi setiap hari. Salah satu indicator bahwa terapi menangis berjalan dengan baik adalah ketika anda merasa lebih baik setelah menangis.
Berdasarkan sebuah penelitian, terapi menangis dapat memberi pengaruh healing dan mengurangi rasa sakit. Perempuan menangis paling tidak 47 kali dalam setahun, sedangkan laki-laki hanya sekitar 7 kali dalam setahun.
Menangis, sebagaimana tertawa,stress dan marah adalah bentuk ekspresi emosi yang memiliki tujuan praktis dan memberi banyak keuntungan bagi manusia untuk bertahan hidup. Misalnya, stress membuat tubuh kita bersiaga terhadap bahaya-bahaya tertentu, dan membantu kita untuk menghindari bahaya-bahaya tersebut tanpa perlu berfikir.
Menangis dapat membantu anda merasa lebih baik dan mengurangi stress, juga dapat membuat tubuh anda tetap sehat. Kebanyakan orang merasa lega setelah menangis. Hal ini menunjukan bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam angka, tipe dan jumlah hormone yang dilepaskan tubuh kita dibanding sebelum menangis. Dalam sebuah penelitian juga disebutkan bahwa menangis memiliki efek yang besar dan penting dalam proses healing, dan hal itu meningkatkan mood sekitar 88.8% bagi setiap orang yang sudah menangis.
Air mata yang keluar pada saat kita menangis pada saat emosional ternyata berbeda dengan air mata biasa. Keduanya berasal dari glandula air mata yang sama yang memproduksi cairan yang dapat melindungi lapisan bola mata untuk membuat nya bebas iritasi, juga membantu melepaskan cairan ekstra ketika mata teriritasi. Namun air mata yang keluar pada saat emosional ternyata memiliki kandungan air mata yang berbeda yang dapat mengembalikan keseimbangan tubuh setelah peristiwa yang penuh stress.
William Frey, seorang professor dari universitas Minnesota menyatakan bahwa ternyata kandungan kimia yang terbentuk pada saat stress dan emosional dapat dilepaskan melalui air mata pada saat menangis. Teori lain menyebutkan bahwa air mata diasosiasikan dengan emosi yang mengandung level tinggi protein, potassium, zat besi dan hormone, termasuk prolactin. Masih menurut Frey, stress dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan kerusakan pada bagian-bagian otak, kemampuan manusia untuk menangis menjadi bagian dari proses yang penting untuk keseimbangan dan bertahan hidup.
Dr. Paul Hannig adalah seorang terapis yang melakukan terapi menangis pada kliennya. Dalam hal ini Dr. Hannig memilih menyebutnya sebagai Deep feeling Therapy. Sama seperti terapi yang dilakukan pada pada proses konseling dan healing paska aborsi, sebelum memulai terapi ini ada beberapa hal yang harus diketahui untuk memastikan bahwa terapi ini akan berjalan dengan baik. Setiap gangguan emosional memiliki akar. Namun mekanisme pertahanan diri seseorang yang terlalu kuat seringkali menyangkal hal ini. Kebanyakan dari kita menyangkal bahwa kita memiliki masalah dan cenderung merasa yakin akan berhasil melaluinya. Mungkin hal ini akan berhasil dalam jangka waktu yang pendek, namun tidak untuk jangka waktu yang panjang.
Ada banyak terapi yang bias dilakukan dalam proses healing, bias dengan terapi menulis, tertawa, menari, menangis, dan lain sebagainya. Pada dasarnya apapun bias menjadi sebuah terapi. Melalui terapi ini sebenarnya yang kita lakukan adalah mentransfer energy negative melalui media-media tertentu.
Nah, jika saya melakukan terapi menulis untuk melepaskan energy negative tersebut, mungkin anda dan yang lainnya akan memilih terapi lain yang lebih cocok untuk anda. Salah satunya adalah terapi menangis. Kuncinya, jangan melawan emosi dan perasaan anda. Biarkan emosi tersebut mengalir. Semakin anda melawan dan menolaknya maka semakin lama emosi tersebut berkutat dan mengganggu diri anda.
Jika anda akan melakukan terapi menangis, pastikan anda ditemani oleh seseorang yang paham situasinya. Seseorang yang tidak akan menahan anda untuk menangis. Seorang terapis yang baik memiliki kemampuan terapi bicara yang juga dilakukan bersamaan dengan terapi menangis. Ia akan mampu menggali emosi-emosi anda agar emosi terpendam anda keluar melalui tangisan.
Sumber : .http://ijhem.multiply.com/journal/item/609/Crying_is_Healing_Terapi_Menangis_