1. Jujur
Bukan saatnya lagi untuk berbohong. Katakan sejujurnya mengapa Anda ingin memutuskan pertunangan. Komunikasikan dengan baik dengan dia bagaimana perasaan Anda yang sebenarnya. Akan lebih baik jika Anda mengatakan, “Aku tidak yakin dan merasa mantap dengan hubungan kita” daripada “Aku tidak siap menikah”. Kejujuran akan melegakan Anda dan dia, sepahit apapun itu.
2. Hindari pernyataan klise
“Kita tetap bisa berteman”, “Ini bukan salah kamu, tapi salahku” atau “Aku butuh waktu sendiri”, adalah pernyataan klise yang tidak akan Anda lontarkan jika memang sudah mantap memutuskan pertunangan. Tidak perlu menghiburnya atau menempatkan diri pada posisi ‘dipersalahkan’. Katakanlah dengan lugas apa yang Anda rasakan, jangan gunakan istilah mengawang karena justru akan membuat permasalahan semakin rumit.
3. Pribadi
Pastikan Anda membicarakan hal ini berdua saja dengannya, tanpa ada campur tangan orang lain. Pilih tempat yang benar-benar privasi, karena pembicaraan pasti akan sulit dilakukan. Tangisan dan amarah sangat mungkin terjadi saat Anda mengungkapkannya.
4. Katakan dengan baik
Bukan waktunya lagi untuk mengungkit kesalahannya yang lalu. Fokuslah pada keputusan untuk membatalkan pertunangan, jangan lagi menyebutkan daftar kesalahannya. Hal itu bukan hanya menyakiti hatinya tetapi juga lebih menyakitkan bagi Anda.
5. Kembalikan cincin pertunangan
Cincin memang hanya simbol, tetapi dengan memutuskan pertunangan, kembalikanlah cincin tersebut padanya dengan cara yang sopan. Menyimpannya hanya akan menyulitkan Anda untuk melupakannya.
Tuhan Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita, percayalah!!
(Sumber)